Selamat Datang !!!

Selamat datang di Blogku, Semoga bermanfaat, Tolong tinggalkan komentar....!

Rabu, 02 Mei 2012

Konsep Dasar Jamu


1.      Pengertian jamu
Jamu atau obat tradisional adalah ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sedian sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.
Jamu adalah obat yang diolah secara tradisional, baik dalam bentuk serbuk, seduhan, pil maupun cairan yang berisi seluruh bagian tanaman. Pada umumnya, jamu dibuat berdasarkan resep peninggalan leluhur yang diracik dan berbagai tanaman obat yang jumlahnya cukup banyak, sekitar 5-10 macam bahkan lebih.
Jamu merupakan ramuan tradisional yang terbuat dari berbagai jenis bahan baku, baik dari tumbuhan maupun hewan.
2.      Jenis-jenis jamu
Beberapa jamu yang aman bagi orang lain bisa menjadi tidak aman bagi wanita hamil karena bisa mempengaruhi janin di dalam kandungannya, bisa menyebabkan janin cacat, atau mengalami keguguran. Jamu tersebut diantaranya adalah:
a.       Cabe Jawa (Piper retrofracturn Vahl)
Bagian Tanaman yang digunakan adalah buah yang sudah tua, daun, dan akarnya. Rasanya pedas dan hangat.
1)      Sifat dan Khasiat
Buah cabe jawa masuk dalam meridian limpa dan lambung. Cabe jawa berkhasiat untuk mengusir dingin, menghilangkan nyeri (analgesik), peluruh keringat (diaforetik), peluruh kentut (karminatif), dan membersihkan rahim setelah melahirkan. Akar cabe jawa pedas dan rasanya hangat, berkhasiat sebagai tonik, diuretik, stomatik, dan peluruh haid (emenagog). Daun cabe jawa untuk mengatasi kejang perut dan sakit gigi.
2)      Kandungan kimia
Buah cabe jawa mengandung zat pedas piperine, chavicine, palmitic acids, tetrahydropiperic acids, piperidin, minyak atsiri, dan sesamine. Piperin memiliki daya antipiretik, analgesik, anti inflamasi, dan menekan susunan saraf pusat. Bagian akar mengandung piperine, piplartine, dan piperlongimine.
3)      Efek samping
Wanita hamil sebaiknya menghindari minum jamu cabe jawa karena memiliki efek menghambat kontraksi uterus pada saat persalinan. Kontraksi uterus yang dihambat terus menerus akan memperkokoh otot tersebut dalam menjaga janin yang ada didalamnya. Kondisi ini sebenarnya sangat bermanfaat untuk menjaga resiko keguguran jika diminum pada masa awal kehamilan, tetapi akan berakibat buruk jika diminum pada masa menjelang persalinan.
b.      Kunyit asam
1)      Sifat dan khasiat
Bagian tanaman yang digunakan adalah akarnya rasanya pahit (kecuali daging buah rasanya manis). Khasiat dan kunyit tersebut adalah mengobati demam, terlambat haid, eksim, radang rahim, radang usus buntu, hepatitis, gatal akibat cacar air, radang gusi, radang amandel, tekanan darah tinggi dan keputihan.
2)      Kandungan kimia
Kunyit sangat kaya dengan kandungan kimia yang sudah diketahui antara lain azadirachtin, minyak gliserida, asam asetiloksifuranil, dekahidrote, trametil, oksosiklopentanatolfuran asetat, keton, heksahidro, hidroksitetrametil, fenantenon.
3)      Efek samping
Kunyit asam meningkatkan risiko keguguran pada masa awal kehamilan., karena ekstrak kunyit memiliki efek stimulan pada kontraksi uterus dan berefek abortus, sehingga wanita hamil tidak dianjurkan meminum jamu tersebut pada masa awal kehamilan karena akan meningkatkan risiko keguguran.

c.       Nanas (ananas comosus)
1)      Sifat dan Khasiat
Buah masak sifatnya dingin, berkhasiat mengurangi keluarnya asam lambung yang berlebihan, membantu mencerna makanan di lambung, anti radang, peluruh kencing (diuretik), membersihkan jaringan kulit yang mati (skin debridement), menghambat pertumbuhan sel kanker, menghambat penggumpalan trombosit (agregasi platelet). Buah nanas rasanya asam, berkhasiat memacu enzim pencernaan, diuretik, peluruh haid (emenagog), abortivum, peluruh dahak (mukolitik), dan pencahar. Daunnya berkhasiat sebagai antipiretik, pencahar, anti radang, dan menormalkan siklus haid.
2)      Kandungan Kimia
Buah mengandung vitamin A, dan C, kalsium, fosfor, magnesium, zat besi, kalium, dekstrosa, sukrosa dan enzim bromelain. Bromelain berkhasiat anti radang, membantu melunakkan makanan di lambung. menghambat pertumbuhan sel kanker, dan menghambat agregasi platelet. Kandungan seatnya dapat mempermudah buang air besar pada penderita sembelit (konstipasi). Daunnya mengandung Calcium oxalat dan peptic substance.
3)      Efek samping
Nanas muda selain melancarkan pengeluaran air seni dan feses juga mempengaruhi rahim sehingga dapat menggugurkan kandungan, oleh karena itu tidak dianjurkan dikonsumsi bagi wanita hamil.
d.      Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f) Nees)
Bagian tanaman yang digunakan adalah daunnya.
1)      Sifat dan Khasiat
Herba ini rasanya pahit, dingin, masuk meridian paru, lambung, usus besar dan usus kecil. Khasiatnya adalah sebagai anti bakteri, anti radang, menghambat reaksi imunitas (imunosupresi), penghilang nyeri (analagesik), pereda demam (antipiretik), menghilangkan panas dalam, menghilangkan lembab, penawar racun (detoksifikasi).
2)      Kandungan kimia
Daun dan percabangannya mengandung laktone yang terdiri dari deoksiandrografolid, andrografolid (zat pahit), neoandrografolid. Juga terdapat flavonoid, alkene, keton, aldehid, mineral (kalsium, kalium, natrium), asam kersik, dan damar. Flavonoid diisolasi terbanyak dari akar yaitu polimetoksiflavon, andrografin, panikulin. Zat aktif andrografolid terbukti berkhasiat sebagai hepatoprotektor (pelindung sel hati).
3)      Efek samping
Wanita hamil yang mengkonsumsi herba ini dapat mengakibat ketuban keruh dan volumenya sedikit sehingga bayi yang dilahirkan bisa BBLR dan keriput.
e.       Iler (Coleus scutellarioides)
Bahan yang digunakan adalah daunnya.
1)      Sifat dan Khasiat
Iler berbau harum, rasanya agak pahit, sifatnya dingin. Berkhasiat sebagai peluruh haid (emenagog), perangsang nafsu makan, penetralisir racun (detoksikan), penghambat pertumbuhan bakteri (antiseptik), membuyarkan gumpalan darah, mempercepat pematangan bisul dan pembunuh cacing (vermisida).
2)      Kandungan kimia
Batang dan daun mengandung minyak atsiri, fenol, tanin, lemak, phytosterol, calsium oxalat, dan peptic substances. (Yuliarti, 2009).
3)      Efek samping
Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan sirkulasi antara ibu dan janin sehingga menyebabkan terhambatnya perkembangan janin sehingga berat badan janin yang dilahirkan kurang (BBLR).