Cara meningkatkan produksi ASI
1. Frekuensi pemberian ASI
Jumlah ASI yang dikeluarkan terutama dari frekuensi dan lamanya bayi menghisap payudara. Makin banyak dan lama ia menghisap, makin banyak ASI yang diproduksi dan dikeluarkan (Ramaiah, 2006).
2. Penggunaan BH
Pemakaian BH yang terlalu sempit akan mempengaruhi peredaran darah yang otomatis akan mempengaruhi produksi ASI (Widjaja, 2002).
3. Cara menyusui yang baik juga sangat mempengaruhi produksi ASI.
Susuilah bayi dalam keadaan tenang, duduk, santai, bersandar dan kaki menggantung (Widjaja, 2002). Sebelum dan sesudah menyusui minumlah susu (terutama susu khusus ibu menyusui) atau air putih sebanyak - banyaknya (Erliana, 2008).
4. Psikis/ motivasi yang dapat meningkatkan produksi ASI
Banyaknya air susu yang diproduksi seorang Ibu sangat tergantung pada emosi ibu. Di sinilah ayah memegang peranan sangat penting. Dengan memperlihatkan kasih sayang dan perhatian terhadap ibu dan bayi, ibu akan merasa tenang kemudian ASI pun keluar dengan lancar dan melimpah. (Siregar, 2004). Motivasi yang kuat untuk menyusui bayi merupakan salah satu upaya dalam memperbanyak produksi ASI (Widjaja, 2002).
5. Perawatan payudara selama menyusui (Weny, 2009)
1) Memasang handuk pada bagian perut bawah dan bahu sambil melepaskan pakaian atas.
2) Mengompres kedua puting dengan kapas yang dibasahi minyak kelapa atau baby oil selama 2-3 menit.
3) Mengangkat kapas sambil membersihkan puting dengan melakukan gerakan memutar dari dalam keluar.
4) Dengan kapas yang baru, bersihkan bagian tengah puting dari sentral keluar, apabila didapat puting inverted (puting tidak menonjol) lakukan penarikan.
5) Membasahi kedua telapak tangan dengan minyak atau baby oil dan melakukan pengurutan dengan telapak tangan berada diantara kedua payudara dengan gerakan ke atas, ke samping, ke bawah, dan ke depan sambil menghentakkan payudara. Pengurutan dilakukan 20-30 kali.
6) Tangan kiri menopang payudara kiri dan tangan kanan melakukan pengurutan dengan menggunakan sisi kelingking. Dilakukan sebanyak 20-30 kali dan dilakukan pada kedua payudara.
7) Langkah selanjutnya, dengan menggunakan sendi-sendi jari posisi tangan mengepal, tangan kiri menopang payudara dan tangan kanan melakukan pengurutan dari pangkal kearah puting. Lakukan sebanyak 20-30 kali pada tiap payudara.
8) Meletakkan waskom dibawah payudara dan menggunakan waslap yang dibasahi air hangat.
9) Mengguyur payudara kurang lebihnya 5 kali kemudian di lap dengan waslap bergantian dengan air dingin, masing-masing 5 kali guyuran kemudian diakhiri dengan air hangat.
10) Mengeringkan payudara dengan handuk yang dipasang di bahu.
11) Memakai BH yang dapat menopang payudara.