1.
Pengertian jamu
Jamu atau obat tradisional adalah ramuan bahan
yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sedian sarian (galenik)
atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan
untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.
Jamu adalah obat yang diolah secara tradisional,
baik dalam bentuk serbuk, seduhan, pil maupun cairan yang berisi seluruh bagian
tanaman. Pada umumnya, jamu dibuat berdasarkan resep peninggalan leluhur yang
diracik dan berbagai tanaman obat yang jumlahnya cukup banyak, sekitar 5-10
macam bahkan lebih.
Jamu merupakan ramuan tradisional yang terbuat
dari berbagai jenis bahan baku, baik dari tumbuhan maupun hewan.
2.
Jenis-jenis jamu
Beberapa jamu yang aman bagi orang lain bisa
menjadi tidak aman bagi wanita hamil karena bisa mempengaruhi janin di dalam
kandungannya, bisa menyebabkan janin cacat, atau mengalami keguguran. Jamu
tersebut diantaranya adalah:
a.
Cabe Jawa (Piper retrofracturn Vahl)
Bagian Tanaman yang digunakan adalah buah yang
sudah tua, daun, dan akarnya. Rasanya pedas dan hangat.
1)
Sifat dan Khasiat
Buah cabe jawa masuk dalam meridian limpa dan
lambung. Cabe jawa berkhasiat untuk mengusir dingin, menghilangkan nyeri
(analgesik), peluruh keringat (diaforetik), peluruh kentut (karminatif), dan
membersihkan rahim setelah melahirkan. Akar cabe jawa pedas dan rasanya hangat,
berkhasiat sebagai tonik, diuretik, stomatik, dan peluruh haid (emenagog). Daun
cabe jawa untuk mengatasi kejang perut dan sakit gigi.
2)
Kandungan
kimia
Buah cabe jawa mengandung zat pedas piperine,
chavicine, palmitic acids, tetrahydropiperic acids, piperidin, minyak atsiri,
dan sesamine. Piperin memiliki daya antipiretik, analgesik, anti inflamasi, dan
menekan susunan saraf pusat. Bagian akar mengandung piperine, piplartine, dan
piperlongimine.
3)
Efek samping
Wanita hamil sebaiknya menghindari minum jamu cabe
jawa karena memiliki efek menghambat kontraksi uterus pada saat persalinan.
Kontraksi uterus yang dihambat terus menerus akan memperkokoh otot tersebut
dalam menjaga janin yang ada didalamnya. Kondisi ini sebenarnya sangat
bermanfaat untuk menjaga resiko keguguran jika diminum pada masa awal kehamilan,
tetapi akan berakibat buruk jika diminum pada masa menjelang persalinan.
b.
Kunyit asam
1)
Sifat dan
khasiat
Bagian tanaman yang digunakan adalah akarnya
rasanya pahit (kecuali daging buah rasanya manis). Khasiat dan kunyit tersebut
adalah mengobati demam, terlambat haid, eksim, radang rahim, radang usus buntu,
hepatitis, gatal akibat cacar air, radang gusi, radang amandel, tekanan darah
tinggi dan keputihan.
2)
Kandungan
kimia
Kunyit sangat kaya dengan kandungan kimia yang
sudah diketahui antara lain azadirachtin, minyak gliserida, asam
asetiloksifuranil, dekahidrote, trametil, oksosiklopentanatolfuran asetat,
keton, heksahidro, hidroksitetrametil, fenantenon.
3)
Efek samping
Kunyit asam meningkatkan risiko keguguran pada
masa awal kehamilan., karena ekstrak kunyit memiliki efek stimulan pada
kontraksi uterus dan berefek abortus, sehingga wanita hamil tidak dianjurkan
meminum jamu tersebut pada masa awal kehamilan karena akan meningkatkan risiko
keguguran.
c.
Nanas (ananas comosus)
1)
Sifat dan
Khasiat
Buah masak sifatnya dingin, berkhasiat mengurangi
keluarnya asam lambung yang berlebihan, membantu mencerna makanan di lambung,
anti radang, peluruh kencing (diuretik), membersihkan jaringan kulit yang mati
(skin debridement), menghambat pertumbuhan sel kanker, menghambat penggumpalan
trombosit (agregasi platelet). Buah nanas rasanya asam, berkhasiat memacu enzim
pencernaan, diuretik, peluruh haid (emenagog), abortivum, peluruh dahak
(mukolitik), dan pencahar. Daunnya berkhasiat sebagai antipiretik, pencahar, anti
radang, dan menormalkan siklus haid.
2)
Kandungan
Kimia
Buah mengandung vitamin A, dan C, kalsium, fosfor,
magnesium, zat besi, kalium, dekstrosa, sukrosa dan enzim bromelain. Bromelain
berkhasiat anti radang, membantu melunakkan makanan di lambung. menghambat
pertumbuhan sel kanker, dan menghambat agregasi platelet. Kandungan seatnya
dapat mempermudah buang air besar pada penderita sembelit (konstipasi). Daunnya
mengandung Calcium oxalat dan peptic substance.
3)
Efek samping
Nanas muda selain melancarkan pengeluaran air seni
dan feses juga mempengaruhi rahim sehingga dapat menggugurkan kandungan, oleh
karena itu tidak dianjurkan dikonsumsi bagi wanita hamil.
d.
Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f) Nees)
Bagian tanaman yang digunakan adalah
daunnya.
1)
Sifat dan Khasiat
Herba ini rasanya pahit, dingin, masuk meridian
paru, lambung, usus besar dan usus kecil. Khasiatnya adalah sebagai anti
bakteri, anti radang, menghambat reaksi imunitas (imunosupresi), penghilang
nyeri (analagesik), pereda demam (antipiretik), menghilangkan panas dalam,
menghilangkan lembab, penawar racun (detoksifikasi).
2)
Kandungan
kimia
Daun dan percabangannya mengandung laktone yang
terdiri dari deoksiandrografolid, andrografolid (zat pahit), neoandrografolid.
Juga terdapat flavonoid, alkene, keton, aldehid, mineral (kalsium, kalium,
natrium), asam kersik, dan damar. Flavonoid diisolasi terbanyak dari akar yaitu
polimetoksiflavon, andrografin, panikulin. Zat aktif andrografolid terbukti
berkhasiat sebagai hepatoprotektor (pelindung sel hati).
3)
Efek samping
Wanita hamil yang mengkonsumsi herba ini dapat
mengakibat ketuban keruh dan volumenya sedikit sehingga bayi yang dilahirkan
bisa BBLR dan keriput.
e.
Iler (Coleus
scutellarioides)
Bahan yang digunakan adalah daunnya.
1)
Sifat dan
Khasiat
Iler berbau harum, rasanya agak pahit, sifatnya
dingin. Berkhasiat sebagai peluruh haid (emenagog), perangsang nafsu makan,
penetralisir racun (detoksikan), penghambat pertumbuhan bakteri (antiseptik),
membuyarkan gumpalan darah, mempercepat pematangan bisul dan pembunuh cacing
(vermisida).
2)
Kandungan
kimia
Batang dan daun mengandung minyak atsiri, fenol,
tanin, lemak, phytosterol, calsium oxalat, dan peptic substances. (Yuliarti, 2009).
3)
Efek samping
Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan
gangguan sirkulasi antara ibu dan janin sehingga menyebabkan terhambatnya
perkembangan janin sehingga berat badan janin yang dilahirkan kurang (BBLR).