Selamat Datang !!!

Selamat datang di Blogku, Semoga bermanfaat, Tolong tinggalkan komentar....!

Jumat, 13 April 2012

Penyapihan Bayi

 Masa mulai menyapih
Pada usia 2 tahun bayi mulai disapih. Agar tidak menyakiti bayi, seminggu sebelum disapih sebaiknya bayi menyusui satu kali saja, misalnya hanya waktu malam hari menetek, sedang paginya hanya diberi susu sapi satu gelas.
Untuk mengetahui bayi cukup makan atau tidak, sebaiknya bayi ditimbang dalam waktu tertentu. Bila kenaikan berat badan bayi sesuai dengan bertambahnya umur, berarti makanan bayi sudah cukup. Setelah itu bayi disapih makananya yang terdiri dari makanan balita.
Penyapihan adalah suatu perubahan progresif pemberian makanan pada bayi dari yang semula mendapat ASI sebagai satu-satunya sumber makanan menuju kepada suatau jenis makanan sehari-hari keluarga
Penyapihan adalah perpindahan yang progresif dari bayi yang semula mendapat ASI yang mendapat makanan seperti anggota keluarga lainnya (makanan dewasa). Penyapihan juga bisa disebut dengan proses pematangan. Anak yang puas dalam kehidupannya, saat disapih akan siap menghadapi tahap kehidupan selanjutnya
 
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyapihan (Soetjiningsih,1995)
  1. Perubahan sosial budaya
a.       Ibu-ibu bekerja atau kesibukan lainnya
b.      Meniru teman, tetangga, atau orang terkemuka yang memberikan susu botol
  1. Faktor psikologi
a.        Takut kehilangan daya tarik sebagai wanita
b.        Tekanan batin
  1. Faktor fisik ibu
      Ibu sakit, misal : mastitis, panas dan sebagainya
  1. Faktor kurangnya petugas kesehatan sehingga masyarakat kurang mendapat penerangan
  2. Meningkatkan promosi susu  kaleng sebagai pengganti ASI
  3. Penerangan yang salah dari petugas kesehatan yang menganjurkan penggantian ASI dengan susu kaleng.
  4. Gangguan penyusuan
Suatu hubungan sebab akibat antara pengenalan atau pemberian makanan tambahan yang dini dan penghentian penyusuan, jika makanan diberikan sebelum bayi menyusu, maka ASI akan sulit dihentikan karena bayi sudah kenyang.  
  1. Beban ginjal yang berlebihan
Makanan padat, baik dibuat sendiri ataupun buatan pabrik, cenderung mengandung NaCl tinggi yang akan menambah beban bagi ginjal. Beban tersebut masih ditambah oleh makanan yang mengandung daging (Hiperosmolitas). Penyebab haus dan oleh karena itu menyebabkan penerimaan susu dan energi yang berlebihan.
  1. Alergi terhadap makanan
Belum matangnya sistem kekebalan dari usus pada umur yang dini dapat menyebabkan banyak terjadinya alergi terhadap makanan pada masa kecil. Alergi pada susu sapi dapat terjadi sebanyak 7, 5% dan telah diingatkan bahwa alergi terhadap makanan lain seperti jeruk, tomat, ikan, telur, serelia, bahkan mungkin sering terjadi.
  1. Gangguan pengaturan selera makan
Makanan padat dianggap sebagai penyebab kegemukan pada bayi. Selera makan atau minum bayi menurun mungkin karena ASI nya sedikit dan ibu tidak menyadarinya atau susu kalengnya tidak disukai sehingga minumnya habis.
  1. Tingginya solute load hingga dapat menimbulkan hyperosmolality
Mungkin saja dalam makanan padat yang dipasarkan terdapat zat warna atau pengawet yang tidak diinginkan.  Seimbang dengan kebutuhan gizi merupakan sebab utama terjadinya gizi buruk pada usia muda.
Dari beberapa penelitian yang dilakukan beberapa negara termasuk Indonesia terlihat adanya kecenderungan para ibu untuk menyapih bayinya lebih awal, yaitu pada usia kurang dari 12 bulan. Kebiasaan ini mulanya hanya terbatas pada kelompok ibu yang berpenghasilan cukup terutama di kota, akan tetapi kebiasaan menyapih lebih awal menyebar juga ke desa-desa. Jellife mengatakan bahwa penghentian pemberian ASI yang diberikan 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar